Bila penat datang menyinggah
tak daya lagi untuk fikir yang indah-indah
yang ku tahu
hanya merebahkan badan ke lantai rumah~
Bila penat...
Otak terasa berselirat
Tak larat nak fikir berat-berat
Akhirnya, mata terlelap
Dan hati pun berkata,
"Lantaklah, aku penat, nak berehatttttt"
Bila penat....
Selalu ada hati yang tersiat
Tanpa sengaja
Mungkin kerana susunan kata yang ralat
Bila penat...
Nak buat kerja pun liat
Tak tahu mana satu nak buat
Sentuh yang ini tak kena
Sentuh yang itu pun tak kena
Bila penat...
Bila sudah terlalu penat...
Sampai tak tahu macam mana nak cakap
Biarlah air mata saja yang mengungkap
Walau ia menitis saat ku terlelap
Walau ia mengalir tanpa sebab
Walau apapun
Biarlah
Biarlah ia berbicara tentang penatku
Agar kelak
Saat ku bangun dari tidurku
Hatiku kan terasa lebih muda
Bahagia dan bertenaga
Bila ku sudah terlalu penat
Bila hari-hariku penuh keringat
Bila air mataku sudah menjadi sahabat
Kakiku kadang terasa goyah
Tangan-tanganku terasa lemah
Hati dan jiwaku terasa hilang arah
Sendi-sendiku terasa lumpuh,
Tulang-tulangku terasa rapuh,
Aku terasa hampir saja rebah,
Menyembah...
Namun,
Hai jiwa-jiwa yang indah, sopan dan ramah,
Satu hal yang jangan pernah kau lupa
ALLAH ITU ADA
Dia yang menyusun
Dia yang menghitung
Dia yang mempergilirkan
Dia yang menghadiahkan
Dia yang menganugerahkan
Dia yang mengurniakan
Dia yang menjanjikan
Dan Dia, Maha Teliti lagi Maha Mengetahui~
Maka susunan Tuhanmu yang manakah yang engkau pertikaikan?
Allahu Allah...
You know most
And You know best~
Love you as always,
diDiE AiNoRi
IPTI, Larkin, Johor